PANDEMI COVID-19 DAN RELEVANSINYA TERHADAP TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI BOJONEGORO
Abstract View: 145, PDF Download: 134DOI:
https://doi.org/10.32665/almaqashidi.v5i1.922Keywords:
Perceraian, Pandemi, Covid-19Abstract
Masa pandemi covid-19 yang terjadi belakangan ini menambah tinggi angka perceraian yang terjadi khususnya di Bojonegoro. Banyak sekali pasangan yang melakukan perceraian baik karena faktor ekonomi, KDRT, faktor psikologis, biologis,
pandangan hidup, dan lain sebagainya yang disebabkan oleh adanya pandemi covid19. Pandemi covid-19 merubah berbagai aspek kehidupan. Terdapat berbagai kebijakan pemerintah yang dikeluarkan untuk menekan penyebaran virus covid-19 yang berdampak pada penurunan sektor perekonomian keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi tingginya angka perceraian di Bojonegoro dan untuk mengetahui relevansi pandemi covid-19 terhadap tingginya angka perceraian di Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, sedang metode pengumpulan data
yang digunakan adalah studi lapangan atau field research dengan melakukan interview dan observasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pertama, selama masa pandemi covid-19 di Pengadilan Agama Bojonegoro mencatatkan bahwa kasus
perceraian mengalami peningkatan. Kedua, kasus perceraian selama masa pandemi covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor dan faktor utama yang mendominasi adalah faktor ekonomi dan sering terjadinya pertengkaran dan perselisihan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 AL MAQASHIDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.