Testing The Antibacterial Effectiveness Of Pegagan (Centela Asiatica) Leaf Extract Using The Well Method On The Growth Of The Bacteria Staphylococcus Aureus
Uji Efektivitas Antibakter Ekstrak Daun Pegagan (Centela Asiatica) Dengan Metode Sumuran Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus
Abstract View: 107, PDF Download: 67DOI:
https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2396Abstract
Bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti infeksi suparatif dengan angka keparahan yang bervariasi. Bakteri ini salah satu bakteri yang resisten sehingga menjadi masalah tersendiri. Pegagan (Centela Asiatica) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari daun pegagan (Centela Asiatika) adalah antibakterinya. Metode: Metode penelitian experimental laboratory, menggunakan desain post test only control group. Ekstrak pegangan diperoleh dengan menggunakan metode maserasi yang kemudian divariasikan kedalam beberapa konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades. Dilanjutkan dengan metode difusi sumuran untuk menguji daya hambat, lalu hasil yang didapatkan diolah menggunakan uji SPSS menggunakan one way anova. Hasil: Hasil penelitian uji daya hambat ekstrak daun pegagan (Centela Asiatica) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% memiliki respon hambat yaitu 0 mm, 12,6 mm, 13,5 mm, 16.1 mm, 18 mm dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai P=0,00 yang berarti nilai P< 0,05. Simpulan dan saran: Adapun kesimpulannya yaitu menunjukkan bahwa ekstrak daun pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
References
Febriyanto, T., Meinisasti, R., Farizal, J., & Mawardi, D. D. R. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 3(1), 6–8. https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.176
Prokesen Br Kaban, S., Zulkarnain, I., & Hendro Syahputra, Y. (2021). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Furunkel (Bisul) Karbunkel Menggunakan Metode Certainty Factor Di RSUP H. Adam Malik Medan STMIK Triguna Dharma ** Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma *** Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dha. Jurnal CyberTech, 1(3), 175–184. https://ojs.trigunadharma.ac.id/
Farmasi, J., Karsa, S., Asrina, R., Farmasi, A., Karsa, S., Studi, P., Sandi, D. F., & Makassar, K. (2012). Jurnal Farmasi Sandi Karsa ( JFS ). VI(1), 99–104.
Kesehatan, J. I. (2019). Jurnal Ilmu Kesehatan. 14(01), 58–70.
Ariani, N., Febrianti, D. R., & Niah, R. (2020). Uji Aktivitas Ekstrak Etanolik Daun Kemangi ( Ocimum sanctum L .) terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitro. 07(01), 107–115.
Dwijayanti, R., Asdinar. (2021). Uji Daya Hambat Handsanitizer Dari Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal TLM Blood Smear, 2(1), 19–25. http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/JMLT/article/view/510
Fatimah, S., Prasetyaningsih, Y., & Astuti Carmanyta, S. (2022). UJI EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas aeruginosa. JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 10(2), 92–99. https://doi.org/10.37090/jfl.v10i2.673
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.