Effectiveness Test of Clove Flower Extract (Syzygium aromaticum) as an Insecticide Against Mosquito Mortality Spray Method
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP MORTALITAS NYAMUK MENGGUNAKAN METODE SEMPROT
Abstract View: 93, PDF Download: 50DOI:
https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2393Keywords:
Ekstrak Bunga Cengkeh, Nyamuk, Isektisida alamiAbstract
Latar Belakang : Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang bertindak sebagai vektor dalam penyebaran penyakit DBD, penyakit malaria,. Salah satu cara pengendalian nyamuk adalah menggunakan insektisida alami. Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) mengandung senyawa saponin, tannin, alkaloid, glikosida, eugenol dan flavonoid yang merupakan senyawa yang bersifat racun bagi serangga. Tujuan : Untuk diketahuinya efektivitas ekstrak bunga cengkeh sebagai insektisida terhadap mortalitas nyamuk metode Semprot. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain True Experimental Design dengan rancangan Post Test Only Control Grup Design. Dimana ekstrak bunga cengkeh diperoleh dengan metode perendaman bunga cengkeh selama 1x24 jam menggunakan aquades kemudian divariasikan kedalam beberapa perlakuan komposisi yaitu 100, 300, dan 500 gram serta kontrol positif banygon dan kontrol negatif aquadest. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak bunga cengkeh mampu sebagai insektisida alami terhadap mortalitas nyamuk. Dari hasil analisis statistik menunjukkan data tidak terdistribusi dengan normal, sehigga data diuji dengan yang melakukan uji ANOVA. Kesimpulan : Dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga cengkeh yang paling efektif dalam membunuh nyamuk adalah pada komposisi 500 gram setelah 2-4 jam pemaparan.
References
Ariwidiani, N. N., Getas, I. W., & Kristinawati, E. (2021). Ekstrak Bunga Cengkeh Sebagai Insektisida Terhadap Mortalitas Nyamuk Aedes Aegypti Metode Semprot. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan, 7(2), 161–168. www.lppm-mfh.com
Azkiyah, S. F., Senjarini, K., Oktarianti, R., Wiyono, H. T., & Wathon, S. (2021). The Diversity of Potential Malaria and Dengue Mosquito Vector from Bangsring Village Wongsorejo District Banyuwangi East Java. Jurnal ILMU DASAR, 22(1), 59. https://doi.org/10.19184/jid.v22i1.13601
Besar, B., Dan, P., Dan, V., Penyakit, R., Penelitian, B., Pengembangan, D. A. N., Kesehatan, K., & Indonesia, R. (2019). Uji coba efektivitas lethal ovitrap untuk pengendalian vektor demam berdarah dengue di kota salatiga.
Bestari, R. S., Priawan, F. B., Rosyidah, D. U., Cahyo, F. D., & Mann-whitney, H. (2020). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih ( Piper Betle L .) terhadap Mortalitas Larva Anopheles Aconitus. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(4), 259–266.
Embong, N. B., & Sudarmaja, I. M. (2016). Pengaruh Suhu terhadap Angka Penetasan Telur Aedes Aegypti. E-Jurnal Medika, 5(12), 1–8.
Farmakologi, B., Kedokteran, F., & Lampung, U. (n.d.). Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. d.
Hidayati, K. N. (2014). Penggunaan Insektisida Rumah Tangga Antinyamuk. Jurnal Widyariset, 17(3), 417–424. http://widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id/index.php/widyariset/article/viewFile/286/274
Ilmiah, J., Sandi, K., Panuluh, P. D., Dokter, P., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2019). LITERATUR REVIEW Potensi Cengkeh ( Syzigium Aromaticum ) sebagai Antibakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus ( MRSA ) Hasil Dan Pembahasan. 10(2), 270–274. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.168
Indira Agustin, Udi Tarwotjo, R. R. (2017). Perilaku Bertelur Dan Siklus Hidup Aedes aegypti Pada Berbagai Media Air. Jurnal Biologi, 6(4), 71–81.
Indriasih, M., Chahaya, I., & Ashar, T. (2015). PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzigium aromaticum) SEBAGAI REPELLENT NABATI DALAM MENGURANGI JUMLAH LALAT YANG HINGGAP SELAMA PROSES PENJEMURAN IKAN ASIN.
Jasmalinda. (2021). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Motor Yamaha Di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(10), 2199–2205.
Justitia, B. (1950). Pemanfaatn ovitrap dalam upaya pemberantasan demam berdarah dengue di kecamatan pelayangan kota jambi.
Lema, Y. N. ., Almet, J., & Wuri, D. A. (2021). Gambaran Siklus Hidup Nyamuk Aedes Sp. di Kota Kupang. Jurnal Veteriner Nusantara, 4(1), 1–13. http://ejurnal.undana.ac.id/jvn%0AGAMBARAN
Manik, W., Artawan, I., & Dewi, R. (2016). Identifikasi Larva Nyamuk yang Ditangkap di Perindukan di Kabupaten Buleleng. FMIPA Undiksha, 4, 268–276.
Nikmatur, R. (2017). Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian. Jurnal Hikmah, 14(1), 63.
Nugraheni, R. A. (2017). Identifikasi Morfologi Telur Dan Larva Nyamuk Pembawa Vektor Penyakit Zoonosis Berbasis Citra Mikroskopis. Jurnal Biologi, 1(1), 1–74.
Of, E., Wangi, S., Larvicidal, A. S., & Aegypti, A. (2021). EFEKTIVITAS TANAMAN SEREH WANGI SEBAGAI LARVASIDA. 19–26.
Pamungkas, O. S. (2016). Bahaya Paparan Pestisida terhadap Kesehatan Manusia. Bioedukasi, 14(1), 27–31. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIOED/article/download/4532/3355
Prastiani, I., & Prasasti, C. I. (2017). Hubungan Suhu Udara, Kepadatan Hunian, Pengetahuan dan Sikap dengan Kepadatan Jentik di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(1), 1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.