Uji Toksisitas Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharantus roseus L.) Menggunakan Metode BSLT Dengan Variasi Perbedaan Pelarut Ekstraksi

Abstract View: 339, pdf Download: 1065

Authors

  • Vera Dewi Program Studi Farmasi, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Akhmad Al-Bari Program Studi Farmasi, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Titi Agni Hutahaen Program Studi Farmasi, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Keywords:

toksisitas, tapak dara, BSLT, pelarut

Abstract

Latar belakang: Tanaman Catharantus roseus L, yang juga dikenal sebagai tapak dara, diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Namun, meskipun telah diakui, dosis yang efektif dan aman belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, dalam penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati karena kandungan alkaloid dalam tanaman ini dapat menyebabkan efek toksik. Meskipun alkaloid bertindak sebagai penangkal racun dalam tubuh, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menjadi beracun. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan tingkat toksisitas antara ekstrak daun tapak dara yang diperoleh menggunakan pelarut etanol dan n-heksan. Metode: Uji toksisitas akut dilakukan pada larva Artemia salina Leach dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Potensi toksisitas suatu senyawa dapat diukur berdasarkan jumlah total kematian hewan uji dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode probit dalam software SPSS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50 ekstrak etanol dan ekstrak n-heksan daun tapak dara adalah 154,886 ppm dan 66,949 ppm, masing-masing. Simpulan:  Ekstrak n-heksan daun tapak dara lebih toksik daripada ekstrak etanol daun tapak dara

Downloads

Published

31.01.2023

How to Cite

Vera Dewi, Akhmad Al-Bari, & Titi Agni Hutahaen. (2023). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharantus roseus L.) Menggunakan Metode BSLT Dengan Variasi Perbedaan Pelarut Ekstraksi. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, Dan Sains, 1(1), 25–31. Retrieved from https://journal2.unugiri.ac.id/index.php/faskes/article/view/1420
Abstract View: 339, pdf Download: 1065