Konsep Integrasi antara Islam dan Ilmu Telaah Pemikiran Kuntowijoyo

Abstract View: 18, PDF Download: 394

Authors

  • M. Zainul Badar, S. Fil.I Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32665/attuhfah.v9i2.647

Keywords:

Integrasi Islam dan Ilmu, Kuntowijoyo, Sekularisme

Abstract

Kuntowijoyo adalah seorang cendekiawan muslim yang mempunyai gagasan tentang integrasi anatara Islam dan Ilmu. Terdapat permasalahan antara Islam dan Ilmu yang tidak bisa berjalan beiringan karna pemisah yang disebut dengan sekularisme, budaya sekularisme ini lah yang mencoba memisahkan antara Islam dan Ilmu sehingga ilmu hanya berjalan sendiri tanpa adanya agama atau Islam, disinilah letak permasalahan yang di hadapi oleh umat muslim sehingga Kuntowijoyo mencoba menyelesaikan permasalahaan ini dengan gagasan pengilmuan Islamnya. Gagasan Kuntowijoyo perihal Islamisasi ilmu Pengetahuan memiliki keterkaitan yang kuat dengan ijtihad dari para intelektual muslim sebelumnya yang berangkat dari keprihatinannya atas sifat reaktif dari gagasan “Islamisasi Pengetahuan”. Kuntowijoyo menawarkan suatu penyikapan yang baru dalam melihat hubungan antara agama (Islam) dan ilmu yaitu dengan Pengilmuan Islam. Bagaimana konsep Pengilmuan Islam ini mengcounter budaya sekularisme yang masuk pada Ilmu pengetahuan?. Konsep integrasi antara Islam dan Ilmu yang di maksud Kuntowijoyo adalah gerakan intelektual Islam yang bergerak dari teks menuju konteks, pengilmuan Islam sebagai proses keilmuan yang bergerak dari teks Al-Qur’an menuju konteks sosial dan ekologis manusia. Pengilmuan Islam mengakui ilmu pengetahuan yang bersifat objektif , konsep pengilmuan Islam ini mempunyai metodologi yaitu dengan integralisasi dan Objektifikasi. konsep ini mempunyai misi atau tujuan yaitu mengakrabkan antara Islam dan ilmu selain agar tidak terkontaminasi oleh budaya sekularisme.

Downloads

Published

2021-01-06

How to Cite

M. Zainul Badar, S. Fil.I. (2021). Konsep Integrasi antara Islam dan Ilmu Telaah Pemikiran Kuntowijoyo. At-Tuhfah, 9(2), 1–12. https://doi.org/10.32665/attuhfah.v9i2.647
Abstract View: 18, PDF Download: 394