REVITALISASI PERAN KONSELOR DALAM KINERJA BIMBINGAN KONSELING DI PESANTREN NURUL JADID
Abstract View: 214, PDF Download: 223DOI:
https://doi.org/10.32665/attuhfah.v9i1.638Keywords:
bimbingan konseling, peran konselor, pesantrenAbstract
seiring berkembangnya sosial dan budaya, bimbingan konseling sangat urgen membentuk karakter dalam memahami diri (self understanding), menerima diri, mengarahkan diri, dan merealisasikan diri terhadap lingkungan. Bimbingan konseling ternyata tidak hanya dibutuhkan pada level pendidikan formal, melainkan juga dibutuhkan dalam pendidikan nonformal, seperti halnya pondok pesantren yang menyediakan bimbingan konseling sebagai wadah bagi santri untuk menghadapi dan menyelesaikan problematika kehidupan sehari-hari. Konselor pesantren memiliki peran untuk melayani dan membantu para santri dalam menyelesaikan masalah. Konselor juga berfungsi sebagai motivator serta sebagai evaluator dari tindak lanjut masalah yang sesuai dengan penilaian dan keberhasilan layanan yang diberikan oleh konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berdasarkan data hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di Wilayah Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mengetahui peran konselor dalam kinerja bimbingan konseling. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa hal penting mengenai peran konselor dalam kinerja bimbingan konseling pesantren. Pertama, membantu para santri dalam menghadapi problematika kehidupan sehari-hari. Kedua, memberi motivasi kepada santri dan pengurus dalam rangka membangun gairah dalam pengabdian. Ketiga, mengimplementasikan hasil pembinaan untuk masa yang akan datang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 At-Tuhfah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.