https://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/issue/feedAl Ulya: Jurnal Pendidikan Islam2024-05-03T00:00:00+00:00Giati Anisahgiati@unugiri.ac.idOpen Journal Systems<div id="content"> <div id="journalDescription"> <p><strong>Al-Ulya: Jurnal Pendidikan Islam</strong> - is a journal published by Tarbiyah Faculty of UNU Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia. This journal is published twice a year, in April and October. Al Ulya contains scientific studies on Islamic education, educational innovations, educational management, educational technology, and educational thought. Journal writing is in form of conceptual or results of Islamic science research in the various scopes of Islamic studies, which include: a) Islamic education; b) Elementary education; c) Madrasa education; d) formal education; e) non-formal education, and f) informal education.</p> <table> <tbody> <tr style="height: 60px;"> <td style="border: 1px solid #dddddd; width: 180px; text-align: center; vertical-align: middle;"><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=Cm9ViU4AAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/midya/googlescholar1.JPG" alt="" /></a></td> <td style="width: 20px;"> </td> <td style="border: 1px solid #dddddd; width: 180px; text-align: center; vertical-align: middle;"><a href="https://search.crossref.org/?q=2597-6656" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/midya/crossref.jpg" width="134" height="67" /></a></td> <td style="width: 20px;"> </td> <td style="border: 1px solid #dddddd; width: 180px; text-align: center; vertical-align: middle;"> <h4 style="font-size: 22px; border-bottom: 1px solid #E7E7E7; padding: 5px 0px;"><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&search_text=10.36840%2Fulya&search_type=kws&search_field=full_search" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/dimensions.png" alt="" width="534" height="94" /></a></h4> </td> <td style="width: 20px;"> </td> <td style="border: 1px solid #dddddd; width: 180px; text-align: center; vertical-align: middle;"> <h4 style="font-size: 22px; border-bottom: 1px solid #E7E7E7; padding: 5px 0px;"><a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/11886" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/garuda1.png" width="198" height="46" /></a></h4> </td> </tr> </tbody> </table> <br /> <table> <tbody> <tr> <td align="left"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/icon-tool-title-escrow-order-88872ca7e44be5c6266c5b9256fed728e3f6745277f478b8d86a6d69e73fca18.png" alt="" width="18" height="18" /> Jurnal title </td> <td>: </td> <td><strong>Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam</strong></td> </tr> <tr> <td align="left"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/icon-graph.png" alt="" width="20" height="18" /> Frequency</td> <td>:</td> <td><strong>2 issues per year (April & Oktober)</strong></td> </tr> <tr> <td align="left"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/icon-doi.png" alt="" width="18" height="18" /> DOI</td> <td>:</td> <td><a href="https://search.crossref.org/?q=2597-6656" target="_blank" rel="noopener"><strong>10.36840/ulya</strong></a></td> </tr> <tr> <td align="left"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/abt-icon.png" alt="" width="18" height="16" /> PISSN</td> <td>:</td> <td><a href="http://u.lipi.go.id/1473136124" target="_blank" rel="noopener"><strong>2540-8127</strong></a></td> </tr> <tr> <td align="left"><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/abt-icon.png" alt="" width="18" height="16" /> EISSN</td> <td>:</td> <td><a href="http://u.lipi.go.id/1501489844" target="_blank" rel="noopener"><strong>2597-6656</strong></a></td> </tr> <tr> <td align="left"><strong><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/midya/author1.png" /></strong>EIC</td> <td>:</td> <td><span style="font-weight: bolder;">Giati Anisah</span></td> </tr> <tr> <td align="left"><strong><img src="http://ejournal.sunan-giri.ac.id/public/site/images/mfikri1/institusi.jpg" alt="" width="18" height="18" /> </strong>Publisher </td> <td>:</td> <td><a href="http://unugiri.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>Fakultas Tarbiyah, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, East Java, Indonesia</strong></a></td> </tr> </tbody> </table> <div class="pkpStats__container -pkpClearfix"> <div class="pkpStats__content"> <div class="pkpStats__panel" role="region" aria-live="polite"><nav id="publicationDetailTablePagination" class="pkpPagination" role="navigation" aria-label="View additional pages"> <ul> <li> </li> </ul> </nav></div> </div> </div> </div> </div>https://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2793Progresivisme dan Rekonstruksionisme dalam Perspektif Pendidikan Islam2024-03-22T02:40:26+00:00Afi Rizqiyahafirizkiyah@gmail.comMuhammad Fahmifahme_yes@yahoo.comAnisatul Chovifahanisatulchovifah@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Progresivisme dan rekonstruksionisme adalah aliran filsafat modern yang memberi sumbangsih dalam pembaharuan pemikiran filsafat pendidikan. Termasuk di antaranya pendidikan Islam yang dalam perkembangannya tidak luput dari filsafat yang merupakan alat berpikir. Perbedaan pandangan yang kadang kala terjadi antara filsafat dan pendidikan Islam mendorong penulis untuk menganalisis aliran progresivisme dan rekonstruksionisme melalui perspektif pendidikan Islam. Penelitian dilakukan dengan studi literatur dan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa artikel dan e-book yang diakses melalui platform google scholar dan google book. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran progresivisme dan pendidikan Islam berpandangan sama mengenai potensi akal peserta didik, prinsip pendidikan fleksibel, serta pengalaman hidup sebagai landasan perubahan dalam pendidikan. Bedanya, aliran progresivisme menolak nilai-nilai absolut dan ranah metafisik-spiritual. Sedangkan, aliran rekonstruksionisme berpandangan sama dengan pendidikan Islam terkait peyesuaian diri tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, peradaban, dan nilai-nilai sosial. Perbedaan terletak pada latar belakang munculnya dan landasan dalam pemecahan masalah. Bisa disimpulkan bahwa pembeda utama antara pandangan dua aliran filsafat tersebut dengan pendidikan Islam adalah kepercayaan terhadap konsep metafisik-spiritual seperti tuhan dan landasan seperti Al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan dalam aspek lain, pendidikan Islam tidak menentang pandangan dua aliran tersebut selama tidak keluar dari koridor agama Islam.</p> </div> </div> </div>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Afi Rizqiyah, Muhammad Fahmihttps://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2797Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam di Era Modern2024-03-20T07:31:50+00:00nurdiyanto nuridyantonurdinyantopamekser@gmail.comMuhajir Muhajirmuhajir@uinbanten.ac.idSaefudin Zuhrisaefudin.zuhri@uinbanten.ac.idHasan Basrihasanbasri@uinsgd.ac.idAndewi Suhartiniandewisuhartini@uinsgd.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif Al-Qur’an dan Hadits, komponen- komponen kurikulum, prinsip-prinsip dasar, kerangka dasar, landasan kurikulum, prinsip- prinsip kurikulum, dan orientasi kurikulum pada hakikat kurikulum pendidikan Islam yang sebenarnya berlandaskan filsafat dan teori yang sesuai dengan landasan normatif Al-Qur'an dan Hadits. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode Library Research melalui literatur yang ada seperti jurnal, e-book, majalah, dan media internet lainnya. Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan kategorisasi yaitu memilah dan memilih data yang sesuai dengan penelitian. Setelah peneliti melakukan kategorisasi, data tersebut ditampilkan sebagai temuan penelitian dan diinterpretasikan dalam hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan memadukan pengetahuan umum dan khusus berdasarkan temuan melalui literatur yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen, prinsip dasar, kerangka dasar, landasan, asas, dan orientasi hakikat kurikulum pendidikan Islam mengandung unsur pendidikan di era abad-21 yaitu peserta didik atau peserta didik dituntut untuk kritis, berpikir, berkolaborasi, berkomunikasi, kreativitas, dan inovasi. Sehingga guru dalam melaksanakan pembelajaran yang diberikan kepada siswa sudah mengetahui hakikat kurikulum itu sendiri.</p> </div> </div> </div>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 nurdiyanto nuridyanto, Muhajir Muhajir, Saefudin Zuhri, Hasan Basri, Andewi Suhartinihttps://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2809Internalisasi dan Nilai-Nilai Moderasi Islam (Studi Pondok Pesantren di Provinsi Lampung)2024-04-04T00:34:17+00:00Saiful Bahri Bahrisaifulbahri@radenintan.ac.idWaluyo Erry Wahyudiwaluyoerry@gmail.comSunarto Sunartosunarto@radenintan.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Di tengah masyarakat, sebenarnya agama telah dipahami secara proporsional dan sesuai dengan nilai-nilai dasar tujuan syariat (maqashid al- syariah), penyebutan maqashid alsyariah tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai yang dibawa agama seperti keadilan (al‘adl), keseimbangan (tawazun), moderat (tawassuth), proporsional (i’tidal), dan toleransi (tasamuh). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendiskripsikan konsep Internalisasi Dan Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Islam di Pondok Pesantren Al-Hikmah Kota Bandar Lampung, Pondok Pesantren Nurul Huda Kabupaten Pringsewu dan Pondok Pesantren Ushuludin Kabupaten Lampung Selatan. Adapun jenis penelitian adalah diskriptif kualitatif dengan tiga teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Lalu tehnik analisis terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian dalam konsep Internalisasi dan Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Islam bahwa penerapan nilai tawazun berbasis moderasi beragama di ketiga pondok pesantren tersebut semua menjalankan nilai-nilai moderasi. Nilai-nilai moderasi tidak hanya transformasi, transaksi, dantransinternalisasi, melainkan ada tindak lanjut setelah 3 tahap tersebut terlaksana yaitu tahap pertama terkait dengan tranformasi nilai, tahap yang kedua mengenai transaksi nilai, dan tahap ketiga berkaitan dengan transinternalisasi nilai Islam moderat di pondok pesantren dan selanjutnya terdapat tindak lanjut kegiatan semacam evaluasi untuk memantau santri dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderat.</p> </div> </div> </div>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Saiful Bahri Bahri, Waluyo Erry Wahyudi, Sunarto Sunartohttps://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2725Kegiatan Ektrakurikuler LCD (Language Course Departement) Membangun Disiplin Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren Majelis Tafsir Al Quran ( MTA ) Karanganyar2024-03-17T23:08:06+00:00Mu'in Abdullahmuinalummah@yahoo.comYuni Safitrisafitri@dosen.iimsurakarta.ac.idMuhammad Prio Kuncoro kuncoroprio4@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler LCD dalam membangun disiplin berbahasa Arab santri di Pondok Pesantren MTA Karanganyar, kendala-kendala dalam membangun disiplin berbahasa Arab santri melalui kegiatan ekstrakurikuler LCD, dan mengetahui prestasi yang dicapai santri dalam mengunakan Bahasa Arab melalui kegiatan ekstrakurikuler LCD. Lokasi penelitian ini adalah Pondok Pesantren MTA Karanganyar. Metode deskriptif kualitatif yang peneliti digunakan dalam penelitian ini, dalam pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian kegiatan ekstrakurikuler LCD termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti oleh santri yang berminat saja, pelaksanaan nya di lakukan seminggu duakali pada hari Rabu sore dan Sabtu siang, pelaksanaan ekstrakurikuler ini dapat di katakan dapat membangun disiplin bahasa santri dalam kesehariannya, setidaknya dengan kegiatan LCD santri sudah berlatih berbicara dengan Bahasa Arab yang baik sesuai dengan kaidah sehingga hal tersebut bisa membiasakan santri untuk disiplin menggunakan Bahasa Arab dalam kesehariannya.</p> </div> </div> </div>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mu'in Abdullah, Muhammad Prio Kuncoro https://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2817Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MI Salafiyah Tanjungsari2024-04-17T22:19:53+00:00Yulia Rakhma Salsabila23204011058@student.uin-suka.ac.idMuh. Wasith Achadiwasit.achadi@uin-suka.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Perubahan kurikulum disesuaikan dengan perkembangan zaman, dalam menjawab keinginan masyarakat untuk menciptakan lulusan yang unggul dan kompeten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas IV MI Salafiyah Tanjungsari, serta problematika guru khususnya guru sejarah kebudayaan Islam dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini ada 1 orang yaitu guru Sejarah Kebudayaan Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengimplementasian Kurikulum Merdeka mata pelajaran SKI di MI Salafiyah Tanjungsari sudah cukup baik meskipun masih ada beberpa kendala yang dihadapi seperti belum adanya buku paket mata pelajaran SKI Kurikulum Merdeka, tetapi hal itu tidak menghambat proses pembelajaran mata pelajaran SKI di MI Salafiyah Tanjungsari. Problematika yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka meliputi pertama, belum adanya kesiapan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka karena kurangnya pemahaman dan pengalaman guru secara mendalam tentang Kurikulum Merdeka. Kedua, kurangnya sosialisasi atau bimtek tentang Kurikulum Merdeka yang masih sangat kurang dan hanya dilakukan secara online. Ketiga, belum adanya pendampingan khusus kepada guru-guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Keempat, Kurangnya akses terhadap materi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran SKI dan disarankan untuk membandingkan analisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran SKI di 1 atau 2 sekolah Madrasah Ibtidaiyah agar memberikan wawasan yang mendalam tentang keberhasilan, tantangan dan variasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka.</p> </div> </div> </div>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yulia Rakhma Salsabila, Muh. Wasith Achadihttps://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2950Manajemen Sistem Evaluasi Kinerja Guru Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Diniyah Mu’allimin Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo2024-04-27T02:11:07+00:00Ahmad Fauzi Hidayahahmadfauzihidayat780@gmail.comEndah Triwisudaningsihendahtriwisudaningsih@gmail.comAhyar Ma'arifahyarma'arif@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Pelaksanaan sistem evaluasi kinerja guru dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional. Dalam mewujudkan guru yang profesional maka di butuhkan sebuah manajemen sistem evaluasi kinerja guru guna meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Diniyah Mu’allimin Pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen sistem evaluasi kinerja guru dan perencanaan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dirancang menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan teknik wawancara, observasi, dan tehnik dokumentasi. teknik analisis data dilakukan dengan melalui tahapan data display, data kondensasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen sistem evaluasi kinerja guru meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Diniyah Mu’allimin Pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo. Kegiatan yang dilakukan guru meliput perencanaan kinerja guru dan proses pembelajaran. Hal ini penting dalam tercapainya tujuan mutu pendidikan. Hal- hal yang dilakukan seperti menyiapkan materi, membuat perangkat pembelajaran dan lain-lain. Manajemen sistem evaluasi kinerja guru merupakan upaya untuk meningkatkan sikap profesional guru dalam kinerjanya selain itu juga usaha kepala madrasah untuk mengetahui kinerja guru dalam proses belajar dan mengajar sehingga visi dan misi lembaga dapat tercapai.</p> </div> </div> </div>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ahmad Fauzi Hidayah, Endah Triwisudaningsih, Ahyar Ma'arifhttps://journal2.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/article/view/2958Dynamics of Religious Thought in Pesantrens in Indonesia: Between Radicalism, Moderation, and Liberalism2024-04-30T02:02:24+00:00Siti Khoiriyahkhoi@unugiri.ac.idAditia Muhammad Noormaditia608@gmail.comAbdullah Malik Ibrahimmalik.ibrahim1996@gmail.com<p>This research aims to track the evolution of thought and religious movements in Islamic boarding schools (pesantren) within the era of globalization. The approach employed in this study is literature review. The findings from this research indicate that radicalism and liberalism within a pesantren are greatly influenced by its leaders, whether they are the owners, kyai (religious leaders), or senior students (santri). If the leaders of a pesantren tend towards radical views, then the pesantren and its students are likely to also hold radical perspectives. Conversely, if the leaders maintain moderate attitudes, the pesantren and its students are inclined towards moderation, and in certain situations and times, may even lean towards liberalism. In the context of globalization, pesantren in Indonesia are no longer entirely dominated by traditional or fundamental-radical groups. New pesantrens established by other Islamic groups have altered the landscape of pesantren, each with its unique identity. This illustrates changes in the face and mindset of pesantren, which have become increasingly diverse over time due to the influence of globalization.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Siti Khoiriyah, Aditia Muhammad Noor, Abdullah Malik Ibrahim