Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Fisik dan Mental Pada Lansia Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro

Abstract View: 93, PDF Download: 81

Authors

  • Abdul Basith Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Ainu Zuhriyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

DOI:

https://doi.org/10.32665/jarcoms.v2i3.1927

Keywords:

Peningkatan Pengetahuan, Kesehatan fisik dan mental, Lansia, Increased Knowledge, Physical and mental health, the elderly

Abstract

Lansia adalah individu pada kelompok umur yang telah memasuki tahapan akhir pada fase kehidupannya. Dengan makin lanjutnya usia seseorang maka kemungkinan terjadinya penurunan anatomik dan fungsional atas organ tubuhnya makin besar. Oleh karena itu melakukan aktivitas olahraga yang teratur, melakukan pola hidup yang sehat, istirahat , tidak merokok dan pemeriksaan kesehatan secara rutin merupakan salah satu usaha mencapai kesehatan bagi lansia untuk menghadapi lanjut usia yang dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga kesehatannya dengan baik. Untuk mencapai kondisi yang sehat bagi lansia selain upaya diatas juga perlu dilaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan mental bagi lansia, sehingga lansia dapat termotivasi untuk mempertahankan kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mentalnya. Penurunan fisik dan mental yang dialami lansia menyebabkan berkurangnya kemandirian dan terbatasnya aktivitas sehari-hari. Tujuan peningkatan pengetahuan bagi lansia dan keluarganya di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro guna memandirikan lansia supaya terjaga kesehatan fisik dan mental lansia di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Upaya-upaya lain dalam menjaga kesehatan yang dapat dilakukan di antaranya yaitu dengan melakukan berobat sendiri ataupun berobat jalan, maupun memilih untuk rawat inap. Tanda-tanda kesehatan lansia yang dapat diamati atau dilakukan observasi adalah suhu tubuh dan detak jantung. Hasil yang diharapkan dari peningkatan pengetahuan dari upaya kesehatan lansia adalah mampu mengontrol kesehatan mental dan kesehatan fisik lansia supaya lansia dapat hidup secara mandiri

References

Bafirman, (2013). Kontribusi Fisiologi Olahraga Mengatasi Resiko Menuju Prestasi Optimal. Semarang :Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, Volume 3. Edisi 1 Juli 2013

Bandiyah, S. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika

Ekowati, C. R. (2008). Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Hidup Pada Lansia. Program Studi Psikologi Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008

Gati, N. W. (2016). Peningkatan Integritas Diri Lansia Melalui Terapi Kelompok Terapeutik Dan Reminiscence. Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jakarta 10430, Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia, Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Notoatmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Ambardini, R. L. (2017). Aktivitas Fisik Pada Usia Lanjut. Jurnal FIK UNY

Suardiman, S. P. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Sumintarsih. (2017). Kebugaran jasmani untuk Lanjut usia, Yogyakarta: Majora Volume 13 April 2007,TH. XIII No 1

Suryanto. (1998). Sehat di Usia Lanjut , Yogyakarta: Majora Edisi 3 Th.IV, Desember

Yuliati, dkk. (2014). Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Jurnal: e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2(1). Januari 2014.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Basith, A., & Zuhriyah, A. (2023). Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Fisik dan Mental Pada Lansia Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Journal of Research Applications in Community Service, 2(3), 99–104. https://doi.org/10.32665/jarcoms.v2i3.1927
Abstract View: 93, PDF Download: 81