PENGARUH KONSUMSI TEH DENGAN TINGKAT OBESITAS MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
Abstract View: 997, PDF Download: 1350Keywords:
Konsumsi Teh, Tingkat Obesitas, Mahasiswa FarmasiAbstract
Teh merupakan minuman yang mengandung polifenol dan katekin yang sangat berperan sebagai antoksidan, antikanker, antidiabetes, anti penyakit jantung, dan penangkal sejumlah penyakit degeneratif lainnya. Karena kandungannya ini, masyarakat dunia telah memposisikan teh sebagai minuman kedua setelah air putih. Rata-rata teh siap saji mengandung gula sekitar 21 – 26g dalam satu botolnya (250ml), dimana kadar kandungan gula yang aman untuk dikonsumsi adalah 2 – 5 sendok makan atau sekitar 10 – 20mg. Asupan gula sederhana berpengaruh terhadap terjadinya obesitas. Konsumsi gula sederhana berisiko 5,7 kali terhadap terjadinya obesitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan konsumsi teh dengan obesitas pada mahasiswa program studi farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro. Metode penelitian ini menggunakan pengamatan secara kualitatif dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa program studi farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri yakni sebanyak 70 mahasiswa sebagai responden. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsumsi minuman teh terhadap obesitas mahasiswa maka analisis statistik dengan uji chi-square yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh pada sejumlah mahasiswa farmasi tidak menunjukkan hubungan nyata terhadap nilai obesitas mahasiswa